5 TIPS MENYELESAIKAN SKRIPSI DENGAN CEPAT DAN TEPAT
Sobat
Bloggerr ketemu lagi kita di ulasan menarik ini. Menarik karena udah mau tamat
kuliah, tapi jujur ini menyiksa pikiran lhooo.. Seperti biasa banyak ajaa yang
nanya soal yang satu ini.. SKRIPSI UDAH BAB BERAPA ?? KAPAN WISUDANYA ??? Selain
itu pertanyaan “kapan menikah?”, salah satu
pertanyaan lain yang acapkali dilontarkan sanak keluarga kepada beberapa dari
kita yang masih kuliah.
Bagi
mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi, pertanyaan
semacam ini terkadang terasa sensitif untuk dibahas. Siapa yang tidak ingin
cepat lulus? Sebagai mahasiswa, kelulusan dan wisuda merupakan impian yang
dinanti-nanti. Namun seringkali harapan ini terhalangi dengan skripsi yang tak
juga kunjung selesai. Bagaimana caranya untuk menyelesaikan skripsi dengan
tepat dan cepat agar hati terasa ‘plong’? Beberapa saran berikut mungkin
berguna bagi Anda.
1.
Jangan menunda untuk memulai
Langkah awal dari menyelesaikan
sebuah skripsi adalah dengan memulainya. Memulai sesuatu merupakan bagian
tersulit dari sebuah pekerjaan karena membutuhkan niat dan motivasi yang besar.
Namun, apabila kita terus menunda-nunda mengawali pengerjaan skripsi, maka
skripsi kita pun tentu tidak akan pernah berkembang, apalagi selesai. Memulai
skripsi bisa jadi terasa berat, namun bayangkan betapa lebih beratnya beban
mental di hati kita apabila kelulusan tertunda akibat skripsi yang tidak
kunjung selesai.
2.
Buatlah target
Berbeda dengan tugas-tugas kuliah
lain yang memiliki tenggat waktu dalam hitungan hari, biasanya skripsi memiliki
waktu pengerjaan yang cukup lama, yaitu sekitar satu atau dua semester. Dengan
banyaknya waktu yang tersedia, terkadang kita terbawa suasana santai karena
tidak merasa dikejar-kejardeadline.
Inilah gunanya membuat target. Tanpa adanya target, kita akan terlena dengan
banyaknya waktu yang (seakan-akan) kita punya. Hal ini dapat berujung pada
pengerjaan skripsi yang terburu-buru di minggu-minggu terakhir, atau lebih
buruk lagi, skripsi yang tidak selesai pada waktunya. Buatlah sebuah target
yang realistis dan tempel di kamar tidur agar menjadi pengingat bagi Anda
setiap hari.
3.
Seringlah bertemu dosen pembimbing
Bertemu dosen pembimbing
seringkali terasa menyeramkan (bagi saya pribadi). Berbagai pertanyaan
“menjebak” dan kritikan akan dilontarkan oleh sang dosen, khususnya saat
skripsi kita dirasanya belum matang dan mendalam. Namun inilah pentingnya
bertemu dengan dosen pembimbing. Selain untuk mendapatkan berbagai kritikan dan
masukan yang membangun, kita juga dapat berdiskusi dan menambah wawasan
mengenai skripsi yang sedang kita kerjakan.
4.
Terapkan prinsip “kerjakan satu hari sekali”
Saat mengerjakan skripsi beberapa
waktu yang lalu, saya memegang teguh satu prinsip: mengerjakan skripsi haruslah
seperti mandi, yaitu minimal sehari satu kali. Mengapa? Karena apabila kita
terbiasa untuk meninggalkan skripsi lebih dari satu hari, kita akan merasa
semakin malas untuk memulai mengerjakannya kembali.
Dengan membiasakan diri
mengerjakan skripsi minimal satu hari sekali selama kurang lebih satu jam,
motivasi untuk menyelesaikan skripsi akan tetap terjaga. Prinsip ini juga akan
membantu kita dalam mencicil beban skripsi, sehingga tanpa terasa lembaran
skripsi kita sudah bertambah banyak setiap hari. Ingatlah peribahasa, “Sedikit
demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.”
5.
Sempatkan diri untuk refreshing
Untuk dapat mengetik puluhan
lembaran skripsi, dibutuhkan pikiran yang terbuka dan tenang agar kita
mendapatkan banyak inspirasi. Oleh karena itu, penting untuk menyempatkan diri
melepas penat dan refreshing agar otak kita rileks dan
ide-ide mengalir dengan lancar.
Apabila pikiran Anda mulai terasa
jenuh atau terbebani berlebihan akibat mengerjakan skripsi, sempatkan diri
untuk melakukan hobi yang Anda sukaiatau menonton bioskop
bersama sahabat untuk melepas penat sehingga setelahnya Anda dapat kembali
berkutat dengan buku-buku dan berhadapan dengan komputer dalam keadaan segar.
0 comments:
Post a Comment