1. Gempa Bumi Sumatera Barat 2009
Gempa ini terjadi dengan
kekuatan 7,6 SR di lepas pantai Sumatera Barat, pada pukul 17:16:10 WIB tanggal
30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km
barat laut Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di
Sumatera Bara.
Menurut data Satkorlak PB,
banyaknya 6.234 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4
kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka
ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat,
65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
2. Tsunami 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam,
Nias, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Korban lebih 200.000 orang
(150.000 orang di Aceh dan Nias).
Ketinggian tsunami mencapai 35
meter karena gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR berpusat di Samudra India
(2,9 LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km (di laut berjarak sekitar 149 km selatan
kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam). Gempa itu disertai gelombang pasang
(Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan
Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan
Thailand.
Menurut Bantuan Darurat
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13
negara mencapai 127.672 orang. Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia
Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan
sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas
tambahan berada di Indonesia. Sementara itu data jumlah korban tewas di
propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Kementerian Sosial
RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters,
jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling
banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total
luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami
rakyat Aceh dan Sumatera Utara.
3. Krakatoa / Krakatau (Aug. 26-27, 1883)
Ketika Krakatau meledak di ledakan ke-4 pada August 1883, Gunung api itu melepaskan 3 kubik mil magma dan itu sama dengan kekuatan energi 1 bom atom. Letusannya terdengar hingga ribuan mil jauhnya. Ledakan Krakatau menggemparkan seluruh negara-negara lautan pasifik, ledakan tersebut menyebabkan seluruh Pulau Krakatau tenggelam hingga dasar laut dan menenggelamkan lebih dari 100 pulau disekitarnya.
Akibat dari letusan Krakatau,
36.000 korban meninggal, kebanyakan disebabkan oleh Tsunami. Abu dari ledakan
Krakatau bahkan sampai ke New York melalui udara dan lautan, sehingga
menyebabkan penurunan suhu di seluruh dunia selama setahun.
4. Hurricane Katrina and the 2005 Atlantic Hurricane
Season
5 Jenis Badai Katrina yang langsung
menghajar Gulf Coast pada August 2005 merupakan hal yang tidak asing lagi.
Lebih dari 1,800 orang meninggal karena badai Katrina yang menghajar
bangunan-bangunan disana yang dibangun tanpa bisa menahan badai tersebut.
80% daerah New Orleans tergenang
oleh air dan daun-daun dari ranting pohon yang berterbangan sangat jauh.
Merupakan sebuah peringatan dari alam agar selalu waspada akan bencana alam
yang kita tidak akan pernah tahu kapan datangnya.
5.
Gempa
tektonik 6.2 SR di Yogyakarta, 27 Mei 2006. Korban 6.234 orang
Gempa mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada SR. Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta.
Dalam hal korban jiwa, gempa pagi
hari yang "membangunkan" warga Yogyakarta dan sekitarnya itu
menewaskan lebih dari 5.700 orang, melukai puluhan ribu orang dan menghancurkan
ratusan ribu rumah. Karena masih tergolong pagi hari, gempa ini membuat banyak
orang terperangkap di dalam rumah khususnya anak-anak dan orang tua. Tak heran
jika mayoritas korban merupakan orang yang berusia lanjut dan anak-anak yang
kemungkinan tidak sempat menyelamatkan diri ketika gempa belangsung.
Berdasarkan informasi data terbaru yang diterima dari Yogyakarta Media Center
pada tanggal 7 Juni 2006, jumlah korban mencapai 5.716 orang tewas dan 37.927
orang luka-luka.
6.
Gunung Kelud
(Kediri Jawa Timur), meletus 19 Mei 1919. Korban 5.115 orang
aktivitas gunung Kelut pada abad ke 20, yang
mengakibatkan sekitar 5160 orang meninggal. Letusan terjadi pada tengah
malam antara tanggal 19 dan 20 Mei 1919 yang ditandai dengan suara dentuman
amat keras bahkan terdengar sampai di Kalimantan.
Hujan abu menyebar akibat
tiupan angin terutama ke arah timur. Di Bali hujan abu terjadi pada tanggal 21
Mei 1919. Dari perhitungan endapan abu dapat ditaksir bahwa sekitar 284 juta m3
abu terlemparkan, jumlah ini setara dengan sekitar 100 juta m3
batuan andesit. Secara keseluruhan diperkirakan 190 juta m3material
telah keluar dari perut gunung Kelud.
7.
Badai Siklon
Bhola - 1970, Bangladesh [Meninggal: 500000 - 1000000]
Bhola Cyclone badai siklon yang
memukul Pakistan Timur (sekarang Bangladesh) pada 12 November, 1970. Itu adalah
badai siklon dengan kematian terbanyak yang pernah terjadi, dan salah satu
deadliest bencana alam di masa modern. Hingga 500.000 orang kehilangan nyawa dalam
badai, terutama akibat banjir yang melanda badai banyak yang lebih rendah dari
pulau-pulau Delta Ganges. Pemerintah Pakistan yang telah dikritik hebat untuk
penanganan operasi bantuan yang mengikuti badai, baik oleh para pemimpin
politik lokal di Pakistan Timur dan di media internasional.
Badai yang intensif menjadi parah berhubung dgn topan badai pada 11 November, dan mulai berbelok ke arah timur laut karena mendekati kepala teluk. Yang jelas mata dibentuk dalam badai, dan pernah mencapai puncaknya yang kemudian hari dengan angin yang berkesinambungan dari 185 km / h (115 mph).
Badai yang intensif menjadi parah berhubung dgn topan badai pada 11 November, dan mulai berbelok ke arah timur laut karena mendekati kepala teluk. Yang jelas mata dibentuk dalam badai, dan pernah mencapai puncaknya yang kemudian hari dengan angin yang berkesinambungan dari 185 km / h (115 mph).
0 comments:
Post a Comment