MAKALAH
Tentang
“MEMBUAT
LAPORAN HASIL EVALUASI”
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
pada
mata kuliah
Evaluasi
Pembelajaran
OLEH :
Kurnia
Ramadhani 2511.044
M.
Ilham Warman 2511.068
Ilham 2511.098
Dosen Pembimbing :
Dr.
ZULFANI SESMIARNI, M.Pd
JURUSAN
TARBIYAH PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SYECH
M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITINGGI
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MENYUSUN LAPORAN EVALUASI ”.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian laporan beserta jenis-jenisnya dan juga membahas tentang pengertian profil prestasi siswa serta bentuk-bentuknya. Hal ini tidak dapat dipisahkan dalam proses evaluasi pembelajaran.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang menyusun laporan evaluasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bukittinggi,26 November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari upaya apapun yang terprogram. Melaksanakan evaluasi
pembelajaran merupakan tugas pokok seorang evaluator dalam manajemen sekolah,
namun tidak berarti hanya evaluator saja yang harus memahami model-model
evaluasi program pembelajaran tetapi para pendidik dan calon pendidik serta
praktisi lain yang berkecimpung dalam bidang pendidikan juga perlu memahaminya.
Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran
memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap kualitas pembelajaran sebelumnya.
Dengan demikian, untuk dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi
program sebelumya merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah,
sebagai calon pendidik perlu memahami program evaluasi pembelajaran.
Produk fisik sebuah evaluasi terlihat pada laporan
tertulisnya. Laporan tertulis harus disusun oleh seseorang atau tim evaluator, sehingga hasil
evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik kepada orang atau pihak lain.
B.
RUMUSAN MASALAH
Untuk membatasi permasalahan pada makalah ini, kami membatasi pembahasan
sebagai berikut:
1.
Apa pengertian laporan?
2.
Bagaimana sistematika penulisan
laporan evaluasi?
3.
Apa tujuan pembuatan laporan?
4.
Apa jenis-jenis laporan?
5.
Apa pengertian profil
prestasi siswa dan bentuk-bentuknya?
6. Siapa
saja yang menggunakan profil prestasi siswa dan apa kegunaanya?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk
dapat memahami pengertian laporan dan jenis-jenisnya
2. Untuk
mengetahui pengertian profil prestasi siswa dan bentuk-bentuknya
D. MANFAAT
PENELITIAN
1. Memenuhi
tugas kelompok pada mata kuliah evaluasi pembelajaran
2. Referensi
bagi pembaca yang membutuhkan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LAPORAN
Berikut ada beberapa pendapat tentang pengertian laporan:
1.
Suatu bentuk penyampaian
berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan
maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan
wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara
mereka.
2.
Salah satu cara pelaksanaan
komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
3.
Merupakan salah satu alat
untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
4.
Penyampaian informasi dari
petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system
administrasi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa laporan itu
adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan. Fakta
yang disajikan itu pada umumnya berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pembuat laporan. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan
berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pembuat laporan
(dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pembuat laporan itu
melakukan suatu kegiatan.
Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi program.
Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat dipublikasikan. Secara
garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal yaitu permasalahan,
metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan kesimpulan hasil evaluasi.
Laporan evaluasi tidak
ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan
kuantitatif, dan ada juga yang menggunakan pendekatan kualitatif. Laporan
evaluasi yang menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun dari lima
atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan, metodologi
evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan, serta kesimpulan dan rekomendasi.
Sedangkan laporan evaluasi yang menggunakan pendekatan kualitatif umumnya
tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga
bagian pokok, yaitu : pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan.
Secara garis besar laporan hasil evaluasi diharapkan
diususun secara ringkas, padat, jelas dan paling tidak memuat hal-hal berikut :
ringkasan eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka, komponen dalam metodologi
evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi yang terakhir adalah
daftar pustaka.
Tata tulis laporan mencakup ketentuan tentang kertas, naskah, sampul,
pengetikan, penomoran, ilustrasi, pengutipan, penulisan lampiran, penulisan
daftar pustaka dan bahasa.
1.
Kertas naskah dan sampul
Naskah laporan sebaiknya menggunakan
jertas kwarto (21x28,5 cm) HVS 80 gram, sampul laporan sebaiknya dibuat dari
kertas buffalo dengan warna disesuaiakan.
2.
Pengetikan
Pengetikan mencakup penggunaan huruf,
penulisan bilangan, spasi, batas tepi naskah, pengetikan alenia baru, pengisian
halaman naskah, pengetikan bab dan sub bab.
3.
Penomoran
Penomoran halaman diletakkan di sebelah
kanan atas dua spasi di atas baris pertama teks.
4.
Ilustrasi
Ilustrasi dapat terdiri dari foto, grafik,
diagram, bagan, peta dan denah serta tabel.
5.
Pengutipan
Kutipan harus sama dengan sumber aslinya,
baik bahasa maupun ejaannya. Penulisan kutipan diawali dan diakhiri dengan
tanda kutip (“ ).
6.
Penulisan lampiran
Lampiran seperti tabel, carta, dokumen,
transkip wawancara dan sejenisnya ditempatkan setelah daftar pustaka
7.
Penulisan daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka meliputi buku,
artikel, laporan atau karangan dalam jurnal atau majalah ilmiah dan penerbitan
lain.
8.
Bahasa
Bahasa yang digunakan untuk penulisan
laporan evaluasi adalah Bahasa Indonesia ragam ilmiah.
B. SISTEMATIKA LAPORAN EVALUASI
Dalam membuat sebuah laporan hasil
evaluasi, ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan. Berikut contoh sistematika
penulisan sebuah laporan yang umum digunakan:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Evaluasi
D. Manfaat
Evaluasi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka diperlukan untuk:
mempertajam permasalahan evaluasi; mendasari pengembangan strategi, rancangan,
dan model evaluasi; mendasari instrumentasi dan penafsiran makna dari data yang
akan diperoleh; dan mendasari analisis dan perumusan alternatif kebjakan.
BAB III
METODOLOGI EVALUASI
A. Cakupan
Wilayah Evaluasi
B. Rancangan
Evaluasi
C.
Pengumpulan Data
D.
Triangulasi
E. Analisis
Data
BAB IV
HASIL EVALUASI
A.
Deskripsi Data
B. Analisis
Data dan Pembahasan
C. Analisis
Rekomendasi
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DAFTAR
PUSTAKA
C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
Laporan evaluasi bertujuan untuk mengetahui
pencapaian tujuan program yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi
program digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau
untuk melakukan pengambilan keputusan berikutnya. Penulisan laporan evaluasi
memiliki beberapa tujuan yaitu untuk memberikan keterangan, memulai suatu
tindakan, mengoordinasi proyek, menyarankan suatu langkah atau tindakan, dan
merekam kegiatan.
D. JENIS-JENIS LAPORAN
Laporan dapat digolongkan menurut :
1. Maksud pelaporan
a. Laporan informatif
Laporan
informatif adalah laporan yang
dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi
analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang
akurat dan terinci.
b. Laporan rekomendasi
Yaitu laporan
yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pembuat laporan,
dengan maksud memberikan rekomendasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian
akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang
diberikan juga meyakinkan.
c. Laporan analitis
Yaitu
laporan yang memuat sumbangan pikiran si pembuat laporan, bisa berupa pendapat
atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan
laporan akademis berada pada kategori ini.
d. Laporan pertanggungjawaban
Dalam hal
ini, si pembuat laporan memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang
dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
e. Laporan kelayakan (feasibility report)
Pelapor
menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian
yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis,
kemudian ditentukan mana yang lebih baik.
2. Bentuk
Laporan
a. Laporan berbentuk memo
Biasanya
laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern
organisasi.
b. Laporan berbentuk surat
Isinya
lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio.
Bisa ditujukan ke luar organisasi.
c. Laporan berbentuk naskah
Laporan ini
bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam
penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
d. Laporan berbentuk
Campuran
Laporan ini
tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini
karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar
pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
e. Laporan berbentuk formulir
f. Laporan berbentuk buku
3. Waktu Penyampaian
a.
Laporan Insidental
Laporan ini
tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu
kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
b. Laporan Periodik
Ditulis
dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh:
Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.
E. PENGERTIAN PROFIL PRESTASI SISWA
Profil prestasi belajar siswa adalah suatu bentuk
grafik yang biasa dipergunakan untuk melukiskan prestasi belajar peserta didik
baik secara individual maupun kelompok, baik dalam satu bidang studi maupun
untuk beberapa bidang studi, baaik dalam satu waktu (at pint of time) maupun
dalam deretan waktu tertentu (time series).
F.
BENTUK-BENTUK PROFIL
PRESTASI SISWA
Profil prestasi belajar siswa pada umumnya
dituangkan dalam bentuk diagram batang (grafik balok=barchart), atau dalam
bentuk diagram garis. Dalam hubungan ini, pada sumbu horizontal grafik (abscis)
ditempatkan gejala-gejala yang akan dilukiskan grafiknya, seperti mata
pelajaran bidang studi tertentu atau gejala-gejala psikologis lainnya.
Sedangkan pada sumbu vertikal (ordinat) dicantumkan angka-angka yang melambangkan
frekuensi, persentase, angka rata-rata dan sebagainya.
G. KEGUNAAN
PROFIL PRESTASI SISWA
Pembuatan profil prestasi belajar siswa itu antara
lain memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Untuk
melukiskan prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik, baik secara
individual maupun kelompok, dalam satu bidang studi atau beberapa jenis bidang
studi.
2. Untuk
melukiskan perkembangan prestasi belajar peserta didik secara individual maupun
kolektif dalam beberapa periode tes, pada suatu bidang studi.
3. Untuk
melukiskan prestasi belajar peserta didik dalam beberapa aspek psikologis dari
suatu bidang studi.
Secara sistematis dapat dikemukakan bahwa laporan
tentang siswa bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu :
1. Siswa
sendiri
Bagi
siswa, laporan kemajuan atau laporan prestasi akan sangat bermanfaat karena secara
alamiah setiap orang selalu ingin tahu akibat dari apa yang telah mereka
lakukan, entah hasil itu menggembirakan atau mengecewakan. Dengan mengetahui
hasil yang positif dari perbuatannya, maka pengetahuan yang diperoleh akan dikuatkan. Dan begitu
juga sebaliknya, jika siswa mendapat informasi bahwa jawabannya salah, maka
lain kaliia tidak akan menjawab seperti itu lagi.
2. Guru
yang mengajar
Dengan
melihat catatan laporan kemajuan siswa, maka guru akan dengan tenang mengamati
hasil tersebut sehingga dapat mengoreksi kemampuan siswanya ataupun
kemampuannya sendiri dalam mengajar.
3. Guru
lain
Yang
dimaksud guru lain disini adalah guru yang akan menggantikan guru yang mengajar
terdahulukarena siswa tersebut sudah naik kelas atau adanya perpindahan baik
siswa yang pindah atau guru yang pindah ke tempat lain. Apabila tidak ada
catatan atau laporan mengenai siswa, maka guru yang mengganti mengajar tidak
akan tahu bagaimana memperlakukan siswa tersebut.
4. Pihak
lain di sekolah
Siswa
yang berada di sekolah bukan hanya semata-mata tanggung jawab guru yang
mengajar saja. Kepala sekolah, wali kelas, dan guru pembimbing merupakan
personil penting dan juga memerlukan catatan tentang siswa. Dengan demikian
hasil belajar siswa akan di perhatikan oleh seluruh pihak.
5. Orangtua
Dengan menyerahkan anak
ke sekolah tidak berarti orang tua dapat lepas tangan saja. Orang tua masih
merupakan penanggung jawab utama bagi anaknya. Itulah sebabnya maka orang tua
masih ingin selalu mengetahui kemajuan anaknya. Hal tersebut dapat dilihatnya
melalui laporan yang di buat oleh guru.
6. Pemakai
lulusan
Pengetahuan dan
keterampilan yang di peroleh seorang anak tidaklah sama dengan anak-anak yang
lain. Ada yang sangat berhasil, berhasil dan biasa-biasa saja. Tingkat
keberhasilan ini dinyatakan secara lengkap dalam laporan prestasi siswa.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari
evaluasi program. Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat
dipublikasikan. Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat
pokok hal yaitu permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan
kesimpulan hasil evaluasi. Tata tulis laporan mencakup ketentuan tentang
kertas, naskah, sampul, pengetikan, penomoran, ilustrasi, pengutipan, penulisan
lampiran, penulisan daftar pustaka dan bahasa.
Laporan evaluasi yang menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun
dari lima atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan, metodologi
evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan, serta kesimpulan dan rekomendasi.
Sedangkan laporan evaluasi yang menggunakan pendekatan kualitatif umumnya
tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga
bagian pokok, yaitu : pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan. Sedangkan
laporan ini juga ada jenis-jenisnya yang telah dibahas sebelumnya.
Profil prestasi belajar siswa adalah suatu bentuk
grafik yang biasa dipergunakan untuk melukiskan prestasi belajar peserta didik
baik secara individual maupun kelompok, baik dalam satu bidang studi maupun
untuk beberapa bidang studi, baaik dalam satu waktu (at pint of time) maupun
dalam deretan waktu tertentu (time series). Profil prestasi belajar siswa pada
umumnya dituangkan dalam bentuk diagram batang (grafik balok=barchart), atau
dalam bentuk diagram garis.
B.
SARAN
Penulis menyadari bahwa materi yang disampaikan pada
makalah ini hanya sebagian kecil dari materi tentang menyusun laporan evaluasi
yang seharusnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik dan saran
dari pembaca demi kebaikan hasil makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.
KEPUSTAKAAN
Arikunto,
Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 1999.
Sudijono
, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2009.
http://www.emakalah.com/2013/04/teknik-penentuan-nilai-akhir.html diakses pada tanggal 10 November 2013
http://www.emakalah.com/2013/04/teknik-penentuan-nilai-akhir.html diakses pada tanggal 10 November 2013
http://nista-maja.blogspot.com/2011/05/laporan.html
di akses pada tanggal 10 November 2013
2 comments:
mantap laporannya
terima kaasih atas informasinya. sangat bermanfaat dan membacanya juganya menyenangkan. cara penyajiannya sangat menarik. jika saya lelah memabaca, saya bisa memainkan kata "hellow" dengan cara diputar-putar hihi :D
Post a Comment