KETERAMPILAN BERTANYA LANJUT
A. Batasan keterampilan bertanya
lanjut
Untuk memahami batasan bertanya lanjut,
sebaiknya anda mengingat kembali batasan dari keterampilan bertanya sebagaimana
yang telah di paparkan pada kegiatan belajar satu.
Dari materi kegiatan belajar satu, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan bertanya adalah kecakapan atau kemampuan
seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan dari orang lain. Dalam
pembagiannya, seperti yang telah disampaikan keterampilan ini dibedakan atas
dua bagian, yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut.
Keterampilan bertanya dasar biasanya
merupakan pertanyaan pertama dan pembuka. Jadi, merupakan kunci untuk
melanjutkan komunikasi selanjutnya, untuk itu nanti anda saat merumuskan harus
betul-betul memperhatikan berbagai komponen dasar yang dianggap penting dalam
penerapannya. Keberhasilan anda berpijak pada berbagai komponen dan kriteria
pertanyaan dasar secara baik akan menentukan keberhasilan anda dalam bertanya
pada pihak lain.
Bagaimanakah dengan bertanya lanjut ?
Keterampilan bertanya lanjut adalah merupakan lanjutan dari pada keterampilan
bertanya dasar yang lebih mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan berfikir,
memperbesar partisipasi, dan mendorong lawan bicara agar dapat berinisiatif
sendiri. Jika lawan bicara itu adalah siswa, maka keterampilan bertanya
lanjutan sangat bantu mengembangkan kemampuan berfikir, serta memotivasi para
siswa dalam menyampaikan gagasan dan inisiatif dalam setiap permasalahan yang
dibahas di kelas.
B. Manfaat dan tujuan bertanya lanjut
Hakikat kemanfaatan penggunaan
keterampilan bertanya dasar dalam proses belajar mengajar berlaku pula bagi
keterampilan bertanya lanjut. Tetapi masih ada kebutuhan yang lebih tinggi
sifatnya yang belum dapat dijangkau oleh keterampilan bertanya dasar yaitu
usaha-usaha yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam
mengatasi masalah dan berfikir secara tajam, baik secara perorangan maupun
bersama-sama.
Oleh karena itu, jika diperjelas
kemanfaatan penggunaan keterampilan bertanya lanjut dapat dilakukan secara baik
maka akan cukup efektif dalam hal :
1. Mengembangkan
kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang di
dapat.
2. Meningkatkan
kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan pertanyaan – pertanyaan yang
didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
3. Mendorong
siswa dalam mengembangkan ide-ide dan mengemukakan ide-ide itu kepada anggota
kelompoknya secara timbal balik.
4. Memberi
kesempatan kepada semua anggota kelompok memperoleh sukses melebihi yang biasa
dicapai, biasanya menemukan ide-ide baru atau hal-hal yang lebih lengkap.
C. Penggolongan Pertanyaan
Agar para guru dapat mengembangkan
pertanyaan lanjut secara baik, sebaliknya ia memahami klasifikasi pertanyaan.
Salah satu klasifikasi yang dapat digunakan berdasarkan penggolongan yang
mengikuti Taxonomy dari Bloom.
Berdasarkan taxonomy tersebut
pertanyaan dapat digolongkan kedalam 6 kelompok, yaitu : Ingatan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Secara
satu persatu ke-6 pengelompokkan pertanyaan diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a.
Pertanyaan ingatan (Knowledge)
Adalah jenis pertanyaan yang
mengharapkan siswa mengenal / mengingat informasi. Siswa tidak diminta untuk
memanipulasi informasi, tetapi hanya diminta untuk mengingat informasi
tersebut, seperti yang pernah mereka pelajari sebelumnya. Untuk menjawab
pertanyaan jenis ini, siswa harus mengingat fakta-fakta, observasi,
definisi-definisi yang pernah dipelajarinya.
Kata-kata yang biasa digunakan untuk
merumuskan pertanyaan jenis tersebut diantaranya : siapa, apa, dimana, kapan,
dan definisi, ingat, kenal.
Sebagai
contoh dapat anda perhatikan sebagai berikut :
1. Apa
nama ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ?
2. Siapakah
nama kepala dinas pendidikan provinsi Banten sekarang ?
3. Dimana
terdapat tambang batubara di Indonesia ?
4. Kapan
terjadinya perang dunia ke -2 ?
Lalu apakah manfaat dan kelemahan dari
jenis ini ? terdapat beberapa manfaat dari pertanyaan ingatan, diantaranya :
1. Kategori
ingatan atau pengetahuan masih diperlukan oleh tingkat berfikir lebih tinggi.
Guru tidak bisa menyuruh siswa untuk memikirkan jenjang yang lebih tinggi jika
siswa kurang informasi dasar.
2. Pertanyaan
ingatan masih bisa dikembangkan bukan hanya sekedar untuk mengingat fakta,
tetapi dapat diarahkan untuk mengingat konsep-konsep yang lebih luas,
generalisasi yang didiskusikan sebelumnya, definisi-definisi, metode-metode,
pendekatan pemecahan masalah dan kriteria evaluasi.
3. Secara
umum, masyarakat disekitar kita juga masih menghendaki banyak hal yang harus
diingat.
Disamping manfaat tersebut masih
terdapat beberapa kelemahan dari jenis pertanyaan ini, diantaranya :
1. Ingatan
fakta-fakta saja masih belum berarti.
2. Ingatan
fakta-fakta yang dibangun dengan pertanyaan faktual, mudah, dan cepat
dilupakan.
3. Pengertian
ingatan biasanya hanya mengukur pengertian-pengertian yang dangkal.
b. Pertanyaan
pemahaman (Comprehession)
Pertanyaan yang diarahkan untuk
membuktikan siswa telah mempunyai pengertian yang cukup untuk mengorganisasikan
dan menyusun materi-materi yang telah diketahui secara mental. Dalam menjawab
pertanyaan ini harus mampu memilih fakta-fakta yang cocok, sehingga dalam
menyampaikan jawaban harus berfikir lebih dari sekedar mengingat kembali
informasi-informasi. Penjawab harus benar-benar mengerti materi yang
diketahuinya dengan demikian jawabannya dapat membuat deskripsi.
c. Pertanyaan
Penerapan (Application)
Sebenarnya belum cukup jika siswa hanya
dapat mengingat informasi atau menjelaskan dan menginterprestasikan hal-hal
yang telah mereka ingat.
d. Pertanyaan
analisis
Pertanyaan
ini menghendaki siswa untuk berfikir secara kritis dan mendalam.
e. Pertanyaan
Sintesis
Adalah
pertanyaan tingkat tinggi yang meminta siswa menampilkan pikiran yang original
dan kreatif.
f. Pertanyaan
evaluasi
Kata-kata
yang sering digunakan dalam pertanyaan-pertanyaan evaluasi diantaranya putusan,
argumentasi, memutuskan, dan mengevaluasi.
D.
Prinsip
dalam penggunaan pertanyaan lanjut
Penggunaan keterampilan bertanya lanjut
dalam proses belajar mengajar mungkin tercapai jika keterampilan bertanya
lanjut itu dilakukan dengan memperlihatkan prinsip-prinsip tertentu. Prinsip
itu meliputi :
1. Kehangatan
dan keantusiasan, menghindari kebiasaan mengulangi pertanyaan sendiri,
mengulangi jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan
ganda, dan pertanyaan yang memancing jawaban serentak.
2. Pemberian
waktu berfikir yang lebih lama dibanding dengan waktu yang sediakan bagi
keterampilan bertanya dasar agar siswa mendapat pertanyaan yang lebih baik.
3. Guru
hendaknya menyiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan selama jam pelajaran.
4. Menilai
pertanyaan pokok sesudah pelajaran
E.
Komponen-Komponen
Keterampilan bertanya Lanjut
Keterampilan bertanya lanjut dibentuk atas
landasan penguasaan komponen bertanya dasar. Karena itu semua, komponen
bertanya dasar yaitu : pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat,
pemberian acuan, pemusatan, pemindahan giliran, penyebaran, pemberian waktu
berfikir.
Adapun komponen-komponen bertanya lanjut
adalah :
a. Pengubahan
tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan.
b. Pengaturan
urutan pertanyaan.
c. Penggunaan
pertanyaan pelacak.
d.
Peningkatan terjadinya interaksi.
F.
Mengukur
Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Bertanya Lanjut
Berdasarkan uraian diatas yang cukup
penting adalah bagaimana kita mengetahui kemampuan calon guru / para guru dalam
pengasaan keterampilan bertanya lanjut.
Terdapat beberapa cara, diantara
berbagai cara yang cukup tepat adalah dengan melakukan pengamatan atau
observasi serta berbagai umpan balik, terutama dari para siswa yang diajarnya.
Dibawah ini anda dapat
mempelajari hal-hal apa yang sebaiknya dimasukkan untuk mengamati. Agar lebih
mudah di identifikasi, disajikan dalam bentuk format yang cukup sederhan.
0 comments:
Post a Comment