RSS

Adab Ketika Berdoa


ADAB KETIKA BERDO’A
            Jika seseorang hendak berdo’a, ia harus memperhatikan beberapa adab dan etika agar do’anya dikabulkan oleh Allah, diantaranya:
1.      Mengangkat kedua tangan.
Ini termasuk adab-adab dan sunnah do’a menurut kesepakatan kaum muslimin ( ijma’), ia merupakan etika yang paling agung dan memiliki keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya do’a.
2.      Memulai do’a dengan memuji Allah ta’ala
Mestinya setiap hamba memulai urusannya dengan memuji Allah. Demikian juga ketika ia hendak berdo’a, karena cara seperti ini lebih dekat kepada pengabulan do’a.
3.      Bershalawat kepada nabi SAW
Pada pembukaan do’a atau penghabisannya. Tidak bershalawat kepada nabi sebelum memulai do’a dapat menyebabkan terhalangnya pengabulan do’a.
4.      Memulai atau menutup setiap selesai 1 do’a dengan menyebut salah satu nama dari Asma ul Husna yang sesuai dengan pemohonannya, karena yang demikian adalah tradisi para nabi as didalam do’a mereka.
5.      Sungguh-sungguh dalam meminta.
Selayaknya seseorang sungguh-sungguh dalam berdo’a. do’a adalah ibadah, maka harus dilakukan dengan kesungguhan dan cara yang benar.
6.      Menghadirkan hati dalam berdo’a
Terpusatnya fikiran terhadap do’a yang dimohonkan adalah suatu yang mesti. Janganlah seseorang berdo’a dengan lisannya sementara hati dan fikirannya melayang entah kemana. Sebab, do’a tidak akan dikabulkan dengan cara seperti ini.
7.      Menampakkan kebutuhan dan ketergantungan kepada Allah .
            Agar pemohonan menampakkan kefakiran dan kemiskinannya di  hadapan Rabbnya, menghadap kepada- Nya dengan perasaan hati, tunduk, pasrah, khusu’, harap dan cemas, baik dalam keadaan sempit maupun lapang, sukar dan mudah.
8.      Adab-adab yang lainnya seperti;
            Berdo’a dengan kata- kata singkat dan padat serta do’a –do’a yang telah disyariatkan. Merintih di dalam berdo’a dan meminta yang banyak kepada Allah. Mengulangi do’a 3 kali. Bersikap merendah, khusu’ takut dan cemas. Tidak berdo’a untuk kebinasaan keluarga, harta dan jiwa. Tidak berdo’a untuk suatu perbuatan dosa dan untuk memutuskan tali silaturahmi. Memperbanyak do’a pada saat –saat lapang. Tidak melampaui batas dalam berdo’a.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment